
Jorge Masvidal menuntut gaji lebih tinggi sebelum menghadapi Kamaru Usman di UFC 261 pada 24 April.
Masvidal pernah memimpin UFC meraup pendapatan besar ketika dia bertarung dengan Usman di UFC 251. Pada saat itu, lebih dari satu juta kemenangan per acara telah terjual.
Kini, Masvidal yakin pertandingan ulang dengan Usman akan meraup keuntungan lebih dan, menurutnya, petarung terbaik pantas mendapat bayaran lebih. Berita Terkini
“Ini tidak adil. Saya katakan ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua saudara dan saudari saya yang mengatakan mereka harus membayar per acara. Ini bukan yang Anda pikirkan,” kata Masvidal, dikutip BJPENN.
Masvidal menilai model pay-per-view perlu direvisi. Petarung berjuluk Gamebred ini mengacu pada bagaimana olahraga tinju menunjukkan fakta bahwa petinju terbaik menghasilkan lebih banyak uang daripada petarung MMA terbaik.
Petarung MMA terbaik berpenghasilan kurang dari tinju, karena UFC diyakini mendapat untung paling banyak dari penjualan bayar-per-tayang. Berita Olahraga
“UFC perlu membuka pintunya. Mereka perlu mulai memberikan margin yang lebih tinggi kepada orang-orang yang menghasilkan keuntungan bayar-per-tayang,” kata Masvidal.
“UFC selalu menyatakan bahwa kemenangan undercard petinju lebih tinggi daripada pertandingan UFC pertama. Saya tidak suka dan tidak akan mendukung keputusan ini,” tambah petarung asal Amerika Serikat itu.
Read More: The story of Liverpool being defeated by Madrid at Anfield
UFC 261 yang akan mempertemukan kembali Usman vs Masvidal untuk pertama kalinya akan dihadiri penonton. Sebanyak 15.000 penonton akan menghadiri VyStar Veterans Memorial Arena, Jacksonville. Berita Dunia
Penggemar UFC menunjukkan antusiasme di Amerika Serikat. Pasalnya, penjualan tiket UFC 261 ludes hanya dalam satu menit pada Jumat (26/3). Terlepas dari kenyataan bahwa ada pemberitahuan kematian karena Covid-19 pada tiket yang dijual. Politik Eropa dan Prusia