
Penyelenggara kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menyatakan sudah menyiapkan rencana pemindahan venue jika selama berlangsungnya Liga 1 dan Liga 2 2020, ada stadion yang masuk zona merah untuk difusi COVID-19.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif LIB Akhmad Hadian Lukita menanggapi pimpinan Satgas Manipulasi Covid-19, Doni Monardo, saat menandatangani nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan olahraga safe covid-19. MoU tersebut juga berfungsi sebagai izin untuk melanjutkan gelar Liga 1 2020 selama pandemi. Berita Dunia
“Ada rencana darurat yang sedang kami kerjakan. Tapi itu belum semuanya, ”kata Hadian Lukita.
Rencana referensi adalah rencana dukungan yang dikembangkan jika situasi masih dikelilingi oleh ketidakpastian tentang kemungkinan yang akan terjadi selama periode kompetisi. Keputusan akhir hanya akan dibuat jika ada kemungkinan yang dikhawatirkan akan terjadi di masa depan.
LIB, lanjut Hadian Lukita, juga akan melakukan diskusi dengan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas kemungkinan rencana cadangan tersebut. Berita Terkini
“Memang sudah dijadwalkan, tapi belum ada diskusi dengan pihak klub. Senin (21/9) akan ada pertemuan petugas yang akan dikomunikasikan oleh tim internal klub. Bisa saja manajer pertemuan akan bertatap muka. . Tidak mungkin di Jakarta karena tidak diperbolehkan, sore ini akan kita tentukan lokasinya, ”kata Hadian Lukita dengan pesan singkat. Berita Olahraga
Sebelumnya, Kepala Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan, peluncuran Liga 1 2020 harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selanjutnya, persaingan dijamin meski tanpa penonton untuk mencegah terjadinya cluster baru dalam penyebaran virus corona.
“Jika ada perkembangan zonasi di suatu kawasan tertentu, jelas aspek keselamatan yang diperlukan akan diperhatikan. Jika kawasan itu mengalami peningkatan paparan Covid-19, PSSI dan LIB juga sudah pindah. situs game Olahraga itu penting, tapi kesehatan lebih penting, ”kata Doni. Monardo dalam siaran pers virtualnya, Kamis (17/9).
Read More: Inilah Tiga Calon Pengganti Luis Suarez Jika Ia Hengkang dari Barcelona
Selain itu, Doni juga mengimbau LIB untuk memastikan seluruh peserta, pemain, panitia, dan ofisial sehat jasmani dan tidak memiliki penyakit bawaan. Bukan tanpa alasan, karena menurut Doni, penderita gangguan kesehatan fisik sangat cepat terjangkit Covid-19.
“Mereka yang tidak memiliki penyakit bawaan. Hal ini sangat penting untuk dipatuhi karena 85-92% angka kematian kita [akibat covid-19] adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau penyakit bawaan, seperti hipertensi, asma, diabetes dan lain-lain. Oleh karena itu, kami sangat menganjurkan agar Anda tidak mengikuti kegiatan ini, ”kata Doni.
Dalam kelanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19, PSSI dan LIB tengah berkonsentrasi pada persaingan di Pulau Jawa. Alasan keamanan untuk aspek transportasi mengharuskan semua peserta menggunakan jalur darat saat berangkat dari rumah. Politik Eropa dan Prusia
Pemain Persik Kediri Nikola Asceric (kiri) menggiring bola di bawah bayang-bayang pesepakbola Persiraja Banda Aceh Luis Irsandi (kanan) pada laga Liga 1 2020 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (14) / 3 / 2020).
Dari 18 peserta tersebut, enam klub berasal dari luar Jawa yaitu Persipura Jayapura, Bali United, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, Barito Putera dan Borneo FC. Saat ini diputuskan keenam akan ditempatkan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Kenapa Yogyakarta, biar tidak banyak mobilisasi dan aglomerasi di tempat-tempat yang steril. Kami sudah mendapat laporan bahwa Yogyakarta adalah daerah [idaman-19] yang menyenangkan. Makanya, semuanya dijaga, termasuk protokoler.”
“Terakhir kali Persipura mau bermarkas di Magelang. PSM Makassar di Bantul, Barito Putera di Sleman, Borneo FC di Sleman, Persiraja Aceh di Yogyakarta, Bali United juga di Yogyakarta. Persija juga di Yogyakarta,” jelasnya. presiden PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan. Turis asing.